![]() |
Foto:Ig/katadata |
Baru-baru ini penduduk Indonesia tengah dihebohkan bersama isu perihal konsep pemerintah yang bakal mengganti kompor gas ke kompor listrik. Hal ini langsung mendapatkan kritikan negatif dari masyarakat.
Salah satu yang paling vokal menyuarakan keberatannya adalah Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela. Mulan mengatakan kompor listrik tak cocok digunakan untuk memasak masakan lokal Indonesia.
Selain itu Mulan termasuk khawatir, kompor listrik bakal mengakibatkan tagihan listrik menjadi lebih membengkak. Apalagi, kapasitas biasanya kompor listrik berdaya 1000 watt.
Mulan pun berharap pemerintah untuk membahas kembali konsep tersebut. Nah, sebelum akan konsep itu pada akhirnya menjadi ditetapkan yuk lihat khususnya dahulu apa saja berlebihan dan kekurangan kompor listrik di dalam ulasan berikut.
Kompor merupakan suatu peralatan perlu yang menjadi pelengkap dapur. Ada dua model kompor yang kita kenal kala ini yakni kompor gas dan kompor listrik.
Kedua model kompor ini, pasti miliki banyak ragam berlebihan kekurangan masing-masing yang memadai signifikan. Namun, jika berbicara tentang langkah kerjanya biasanya kompor listrik terbuat dari bahan kaca atau keramik.
Kompor listrik termasuk terkandung komponen pemanas, untuk menghasilkan panas maka kompor mesti disambungkan ke listrik. Melansir Forbes berikut adalah berlebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas yang mesti Ibu ketahui:
![]() |
Iklan |
1. Beda penampilan
Dari segi penampilan, kompor listrik dan kompor gas kemungkinan terlihat sama, namun jika dicermati lebih teliti sebenarnya sangat berbeda. Kompor gas biasanya miliki kisi-kisi logam di atas pelat pembakar keramik.
Nah, panci maupun penggorengan bakal di tempatkan di atas jeruji itu untuk sesudah itu mampu membantu mengeluarkan api dan mematangkan masakan. Sementara kompor listrik biasanya memanfaatkan permukaan keramik atau kaca datar yang di tempatkan di atas koil pemanas.
Untuk menghasilkan proses pemasakan, kompor gas bakal dihubungkan ke saluran gas dan menjadi bahan bakar untuk menghasilkan nyala api. Nah, untuk menghasilkan panas, kompor listrik mesti disambungkan ke listrik hingga menghasilkan panas. Sehingga menyadari tampilan dua model kompor ini sangat berbeda.
2. Dari segi perawatan
Mengenai berlebihan dan kekurangan kompor listrik sendiri adalah, enteng digunakan dan dibersihkan sebab miliki permukaan yang rata. Hal ini berbanding terbalik bersama kompor gas yang lebih susah dibersihkan sebab bakal ada banyak kotoran yang masuk di sekitar logam kala memasak.
Kompor listrik mampu dibersihkan hanya memanfaatkan lap basah, cuka apel ataupun baking soda. Sementara untuk membersihkan kompor gas, sebenarnya diperlukan lebih banyak usaha sebab ada celah dan lekukan di sekitar logam pembakar yang susah dijangkau.
Nah, yang buat repotnya kita mesti membiarkan jeruji burner dan membersihkannya secara terpisah bersama product pembersih khusus. Akan tetapi, saluran gas yang tidak berfungsi akibat tersumbat kotoran mampu berpotensi menimbulkan bahaya dan mengakibatkan kompor mudah
3. Perbedaan ongkos pemakaian
Dikutip dari harian kompas pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai berlebihan dan kekurangan kompor listrik maupun gas dari segi ongkos ditentukan oleh pemakaian konsumen itu sendiri. Jika konsumen boros, menyadari beban ongkos listrik bakal jadi besar, begitupun sebaliknya.
Apalagi biasanya kompor listrik berkapasitas 900-1000 watt. Di mana tidak seluruh rumah miliki energi watt yang memadai besar. Dari segi ongkos pembelian, terhadap unit awal kompor listrik kemungkinan lebih mahal ketimbang kompor gas.
4. Alat memasak khusus
Kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas seterusnya adalah, kompor listrik membutuhkan peralatan masak berbahan khusus untuk mengaktifkan panas. Misalnya saja bahan keramik, stainless steel, cast iron atau carbon steel.
Kompor listrik nggak mampu aktif jika Ibu memanfaatkan panci penggorengan biasa ya Bu! Sebaliknya, kompor gas justru tidak membutuhkan peralatan masak khusus untuk bekerja secara efisien.
5. Efisiensi memasak
Kompor gas mengandalkan api untuk memanaskan makanan. Sementara kompor induksi miliki kumparan elektromagnetik yang mampu mentransfer panas langsung ke benda logam, mengakibatkan proses memasak makanan menjadi lebih cepat.
Selain itu, bersama memanfaatkan kompor gas Ibu menjadi lebih mampu mengontrol besar kecilnya api. Saat api mati atau dikecilkan, otomatis suhu panas termasuk bakal ikut turun.
Berbeda bersama kompor listrik yang justru mampu meninggalkan sisa panas terhadap peralatan masak dan membuatnya susah dikontrol. Hal ini mengakibatkan Ibu mesti pandai mengenal suhu model kompor listrik yang dimiliki.
Kelebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas lainnya adalah, jika kita tidak pandai memilih alat masak bersama bahan yang tepat justru mengakibatkan kita lebih enteng kesetrum. Misalnya saja, memaksakan memasak memanfaatkan panci berbahan besi di kompor listrik.
Hal ini tidak bakal mengakibatkan masakan menjadi masak dan mengaliri panas, namun justru hanya bakal mengakibatkan Ibu kesetrum. Jadi, jika mendambakan memanfaatkan kompor listrik ada baiknya perlu untuk mencermati peralatan masak yang bersinergi bersama kompor berikut ya, Bu!
Nah, Itu tadi adalah beberapa ulasan tentang berlebihan dan kekurangan kompor listrik dibanding kompor gas yang udah Ibu ketahui. Nggak mesti khawatir terlalu berlebih ya Bu, sebab ketentuan pemerintah ini masih berupa konsep dan uji coba yang dilaksanakan di Denpasar dan Solo. Peraturan ini termasuk masih mesti dikaji lebih di dalam agar tidak jadi menjadi beban untuk masyarakat.
Posting Komentar