Doa atau Niat Mandi Wajib

Doa sebagai senjata beberapa orang yang memiliki iman. Hingga seorang hamba tidak pantas tinggalkan doa ke Rabbnya. Apa lagi sudah ada perintah dan janji dari-Nya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ

"Berdoalah kalian kepada-Ku pasti Allah akan kabulkan permintaan kalian." (QS. al-Ghafir: 60)

Tetapi perlu kita lihat untuk berdoa itu ada adab-adabnya, ada bimbingan syariat yang perlu kita turuti, ada persyaratan yang perlu tercukupi dan jangan diacuhkan jika memang diharapkan doa itu mustajab (terkabulkan).

Tata Cara Doa Telah Ditata Oleh Nabi pada Tiap Kondisi

Terkait dengan mandi wajib (diharuskan mandi karena hadas besar Janabah junub, Mimpi Basah) sudah tiba beberapa kisah dari nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya hadits yang dikatakan oleh dua istri beliau ‘Aisyah dan Maimunah radhiallahu ‘anhuma yang diriwayatkan dalam Ash-Shahihain (Imam Bukhari dan Muslim).

Ulama bermufakat, cara mandi wajib yang disebut dalam hadits ke-2 nya ini sebagai cara yang paling prima.

(Lihat Bidayatul Mujtahid, hal. 41).

Dalam hadits Maimunah radhiallahu ‘anha disebut (artinya):

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkan air untuk mandi janabah.

Beliau tuangkan air dengan tangan kanannya ke atas tangan kirinya dua atau 3x. Selanjutnya membersihkan kemaluannya. Sesudahnya beliau menggosokannya tangannya ke bumi atau tanah atau dinding atau tembok dua atau 3x.

Lalu beliau madhmadhah (berkumur-kumur) dan istinsyaq (masukkan air ke dalam hidung lalu istinsyar yaitu mengeluarkannya kembali-pent.) Beliau membersihkan mukanya dan dua lengannya. Selanjutnya tuangkan air ke atas kepalanya. Lantas membersihkan badannya.

Sesudahnya beliau menyingkir atau beralih dari tempatnya, lalu membersihkan ke-2 kakinya.

Maimunah berbicara: Aku juga memberi kain atau handuk ke beliau (untuk menyeka atau mengelap badan beliau) tetapi beliau tidak inginkannya. Karena itu mulai beliau mengibaskan air dengan tangannya"

(HR. Al-Bukhari no. 274 dan Muslim no. 720).

Dalam hadits ini tidak diterangkan baik harus atau sunnahnya (saran) berdoa saat sebelum mandi. Dan begitupun hadits dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.

Dan Nabi kita tidak memberi panduan dalam permasalahan agama terkecuali yang terbaik.

Bahkan juga ada hadits dari Ummu Salamah radhiallahu anha saat beliau radhiallahu ‘anha menanyakan ke Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai mandi harus. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

إِنَّمَا يَكْفِيْكِ أَنْ تَحْثِي عَلَى رَأْسِكَ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍ ثُمَّ تَفِيْضِيْ عَلَى سَائِرِ جَسَدِكِ مِنَ الْمَاءِ فَإِذَا أَنْتِ قَدْ طَهُرْتِ

"Kamu cukup tuangkan air di atas kepalamu sekitar 3x setelah itu menyiram semua tubuhmu sama air, dengan begitu memiliki arti kamu telah suci"

(HR. Imam Ahmad dan dipandang shahih oleh syaikh al-Albani dalam shahihul jami' no. 2385).

Apakah Ada Do'a Mandi Wajib?

Dalam hadits-hadits di atas tidak disebut jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa saat sebelum mandi harus. Karena itu cukup untuk kita jadikan beliau sebagai contoh dan anutan.

Adakah Do'a Untuk Mandi Wajib?

Jawabnya tidak ada doa mandi harus secara eksklusif, namun cukupkan diri punya niat dalam hati dan berdoalah saat sebelum masuk kamar mandi.

Wallahu Ta'ala a'lam,

Wabillahit taufiq.

(Sc: bimbinganislam)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama