Kenapa Menyusui Itu Penting ? Inilah Manfaat ASI untuk Anak

 


Menyusui anak sebenarnya bukanlah suatu keharusan, namun terkecuali Anda sebenarnya bisa untuk memberikan ASI, tersedia baiknya untuk tidak gunakan susu formula. Hal ini mendapat dukungan pula oleh banyak institusi kesegaran layaknya American Academy of Pediatrics (AAP) dan American College of Obstetricians plus Gynecologists. Pasalnya, menyusui anak memberikan banyak sekali manfaat, baik untuk si kecil maupun bagi Bunda.

Manfaat ASI untuk Bayi

Seperti yang kita tahu, tidak tersedia susu formula yang bisa mengalahkan takaran nutrisi terhadap ASI. ASI terdiri berasal dari beragam macam vitamin, lemak, protein, serta zat-zat lainnya yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, ASI terhitung mempunyai kandungan antibodi yang bisa membantu anak agar terhindar berasal dari beragam macam bakteri serta virus.

Juga, ASI dapat turunkan resiko si kecil terkena alergi maupun asma. Pengalaman menunjukkan bahwa bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa tambahan susu formula sama sekali dapat lebih sehat. Bayi Anda dapat lebih jarang dibawa ke dokter, terhindar berasal dari infeksi telinga, diare, serta kasus pernafasan. Hmm, banyak sekali ya manfaatnya, Bu!

Menurut AAP, menyusui anak terhitung dapat kurangi mungkin terjadinya sindrom kematian mendadak terhadap anak. ASI terhitung banyak dikaitkan bersama mungkin IQ yang lebih tinggi waktu anak beranjak dewasa. Banyak orang tua yang yakin bahwa ASI dapat membuat si kecil lebih cerdas. Tak cuma itu, menyusui terhitung mempunyai kedekatan fisik antara Ibu dan anak dimana kontak mata serta sentuhan dapat membuat si kecil lebih yakin dan menjadi safe bersama Ibunya.

Nah, terkecuali Anda was-was anak dapat mengalami obesitas, salah satu solusinya adalah bersama memberikan ASI eksklusif. Mengingat penderita obesitas rentan terkena diabetes, maka menyusui anak adalah solusi pencegahan penyakit paling gampang yang bisa Ibu lakukan sejak dini.


Manfaat Menyusui untuk Ibu


Bagi para Ibu yang bingung bagaimana turunkan berat badan pasca melahirkan, maka cobalah untuk menyusui. Pasalnya, aktvitas tersebut membakar banyak kalori karena waktu menyusui, tubuh mengeluarkan hormon oksitosin yang membantu rahim Ibu lagi terhadap ukuran semula sebelum melahirkan. Menyusui terhitung dapat kurangi resiko pendarahan terhadap rahim, osteoporosis, serta kanker rahim dan kanker payudara pasca persalinan.

Manfaat lainnya adalah Ibu terhitung dapat menghemat banyak ongkos terkecuali mengambil keputusan untuk menyusui, mengingat harga susu formula tidaklah murah. Selain itu, aktivitas menyusui dapat membuat Ibu dan si kecil makin lama dekat dan punya keterikatan emosional.

Apakah ASI Saya Cukup untuk Bayi?



Pertanyaan itulah yang kerap menghantui para ibu menyusui. Selama sebagian hari pasca melahirkan, payudara Ibu dapat memproduksi "susu pertama" yang kaya nutrisi, namanya kolustrum. Kolustrum ini warnanya kuning, kental, serta keluarnya sedikit saja. Meski begitu, kolustrum mempunyai kandungan banyak sekali nutrisi yang bisa membantu si kecil mengembangkan sistem pencernaannya agar ia siap untuk mencerna ASI.

Ibu tak harus cemas seandainya anak Anda kehilangan sedikit berat badan selama 3 sampai 5 hari setelah melahirkan. Hal tersebut wajar dan tak tersedia hubungannya sama sekali bersama sistem menyusui. Justru, makin lama bayi perlu susu, maka payudara Ibu terhitung dapat makin lama banyak memproduksi susu. Itulah mengapa para ahli merekomendasikan perlindungan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Jika Ibu memberikan susu formula, maka dikhawatirkan memproduksi ASI dapat menurun.


Bagaimana Posisi Paling Baik Saat Menyusui?

Posisi apa pun sebenarnya baik selama Ibu dan si kecil menjadi nyaman dan tidak tersedia memar karena berada didalam posisi spesifik didalam waktu lama. Berikut Ibupedia rangkumkan posisi menyusui yang lazim ditunaikan para Ibu:

Posisi Football. Bariskan punggung bayi di selama lengan Anda dan dekap Ia layaknya didalam olahraga football. Sanggah kepala serta leher si kecil bersama telapak tangan Bunda. Posisi ini merupakan langkah menggendong paling baik bagi bayi yang baru lahir. Selain itu, posisi ini terhitung bagus bagi Ibu yang melahirkan secara caesar karena dapat membantu memelihara perut Bunda berasal dari tekanan berat badan si kecil.

Posisi Mengayun. Istirahatkan kepala bayi di antara lekukan siku Ibu bersama posisi tubuh anak menghadap Anda sepenuhnya. Posisikan agar perut si kecil melekat terhadap badan Anda agar Ia menjadi didekap sepenuhnya. Sementara itu, tangan Ibu yang satunya bisa menyanggah bagian punggung belakang si kecil atau memelihara bagian kepala dan lehernya.

Posisi Berbaring. Ini adalah posisi paling baik waktu menyusui anak di malam hari, lebih-lebih terkecuali Ibu baru saja pulih berasal dari episiotomi (sayatan untuk memperlebar vagina waktu melahirkan). Pertama-tama, letakkan bantal di bawah kepala Anda agar menjadi lebih nyaman. Lalu, tundukkan badan Ibu agar lebih dekat bersama si kecil sambil salah satu tangan mengangkat payudara dan letakkan puting ke mulut si kecil. Saat ia udah menjadi menyusu, maka Bunda memadai memegangi kepala dan leher si kecil agar ia tidak bergerak-gerak dan fokus waktu menyusui.


Kondisi yang Membuat Ibu Tidak Boleh Menyusui

Dalam sebagian situasi, Ibu sebenarnya tidak dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif. Misalnya saja terkecuali Anda:

  • Sedang menekuni kemoterapi untuk kanker
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang layaknya kokain atau mariyuana
  • Mengidap HIV positif
  • Bayi Anda mengidap galactosemia dimana tubuhnya tidak bisa terima gula alami layaknya galactose yang terdapat terhadap ASI
  • Ibu sedang didalam jaman pengobatan dan harus meminum obat untuk penyakit layaknya Parkinson, arthritis, atau sakit kepala/migrain
  • Mengidap tuberkulosis aktif dan belum ditangani

​Jangan lupa untuk berkonsultasi terhadap dokter sebelum menyusui ya, Bu. Siapa sadar Ibu harus harus mengkonsumsi obat-obatan yang nantinya berpengaruh terhadap kesegaran bayi. Tapi terkecuali Ibu cuma hanya demam atau flu, tak tersedia salahnya selamanya menyusui waktu flu. ASI tidak dapat membuat anak tertular sakit, melainkan menumbuhkan antibodi agar bayi bisa melawan beragam virus penyakit.

Meskipun sadar banyaknya faedah ASI layaknya yang disebutkan di atas, masih saja tersedia Ibu yang menolak untuk menyusui karena beragam alasan. Mulai berasal dari tidak tersedia memadai waktu untuk memberikan ASI eksklusif, malu menyusui anak di depan umum, sampai rasa was-was bentuk payudara dapat berubah.

Memang sih menyusui perlu komitmen yang tinggi berasal dari para Ibu, mengingat Ibu harus teratur memberikan ASI selama sebagian jam sekali. Terlebih terkecuali Anda terlampau sibuk agar mempercayakan urusan anak terhadap babbysitter. Memberikan susu formula adalah pilihan paling efisien serta fleksibel.

Tapi apakah urusan kesegaran anak tidak lebih mutlak berasal dari urusan pekerjaan, Bu? Apalagi terkecuali alasannya hanya was-was payudara menjadi jelek. Padahal, banyak ahli bedah payudara menunjukkan bahwa umur, gravitasi, tipe hidup layaknya merokok, serta faktor genetis lebih memengaruhi bentuk payudara daripada perkara menyusui itu sendiri.

Memberikan ASI eksklusif sebenarnya kadang menyakitkan. Mulai berasal dari nyeri terhadap puting, infeksi payudara (mastitis), stres, atau puting yang terlampau kering sampai mengakibatkan luka. Meski menyusui adalah sistem alami yang menyehatkan, segera hubungi dokter seandainya payudara membengkak, mengeras, atau berwarna terlampau merah dan menjadi nyeri. Selain itu, terkecuali puting payudara Ibu konsisten menerus berdarah, maka sebaiknya hentikan perlindungan ASI dan konsultasikan ke konselor laktasi. (sc:alodokter.com)


 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama