Tata Cara sholat dhuha sebaiknya diketahui oleh umat Islam. Sholat merupakan satu ibadah paling mutlak bagi muslim dan muslimah. Mulai berasal dari sholat subuh, sholat dhuhur, sholat ashar, sholat maghrib dan sholat isya'. Saking pentingnya, ibadah sholat fardhu berikut mesti dijaga dan tidak boleh ditinggalkan sekalipun.
Bahaya meninggalkan sholat ini tertera dalam hadis berasal dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, yang mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Pemisah Antara seorang hamba bersama kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia jalankan kesyirikan." (HR. Ath Thobariy).
Setelah punya kebiasaan mengerjakan sholat fardhu bersama pas waktu, bisa jadi mencoba untuk mengerjakan sholat sunnah. Ibadah sholat sunnah ini sebagai penambah pahala. Selain itu termasuk bisa untuk mengimbuhkan kebaikan, dan juga menutupi kekurangan berasal dari amalan mesti yang dikerjakan.
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang terbukti bisa mengakses pintu rejeki bagi yang mengerjakannya. Nabi Muhammad tetap melakukannya, sehingga shalat ini jadi keliru satu shalat sunah yang sangat dianjurkan.
Meski begitu, umat Islam tetap mesti paham tata langkah sholat dhuha yang baik dan benar. Agar amalan berasal dari sholat dhuha bisa diperoleh. Usai jalankan sholat dhuha, sebaiknya untuk tidak tergesa-gesa beranjak pergi. Jika ada kala luang atau tidak sedang bekerja, direkomendasikan untuk tetap duduk sembari membaca doa sholat dhuha.
Tata Cara Sholat Dhuha
Sebelum mengerjakan ibadah sunnah ini, pahami terutama dahulu tata langkah sholat dhuha. Adapun tata cara
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al Fatihah
- Membaca satu surat di dalam Al Quran
- Alangkah lebih baik pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat ke-2 surat Al Lail
- Ruku dan membaca tasbih tiga kali
- Iktidal dan membaca bacaannya
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
- Duduk di pada dua sujud dan membaca bacaannya
- Sujud ke-2 dan membaca tasbih tiga kali
Setelah rakaat pertama selesai, rakaat ke-2 dilakukan sebagaimana tata langkah sholat dhuha sebelumnya. Namun, di akhir bakal dilanjutkan bersama tasyahhud akhir dan salam dua kali.
Umat Islam bisa mengerjakan sholat dhuha sekurang-kurangnya dua rakaat. Sehingga, kalian termasuk bisa mengerja shalat sunnah dhuha 4 rakaat atau pun lebih. Untuk tata langkah sholat dhuhah rakaat-rakaat selanjutnya, bisa dilakukan sama layaknya sebelumnya.
Niat Sholat Dhuha
Setelah paham tata langkah sholat dhuha, ada baiknya untuk paham tekad sholat dhuha. Seperti sholat pada umumnya, muslim dan muslimah direkomendasikan untuk membaca niat.
Adapun niat sholat dhuha adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku berniat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala".
Doa Setelah Sholat Dhuha
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Ya Allah, ampunilah saya dan terimalah taubatku, memang Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)
sampai beliau membacanya seratus kali.”
(HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619)
Doa Sholat Dhuha
"Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim." (HR. Bukhari).
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah saya dan terimalah taubatku, memang Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali".
Selain itu, terdapat doa sholat dhuha yang biasa dibaca oleh penduduk yakni,
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin.
Artinya:
"Ya Allah, memang kala dhuha adalah kala dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kapabilitas adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, bila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, bila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila haram sucikanlah, bila jauh dekatkanlah bersama kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau memberikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Doa sholat dhuha ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, bakal namun doa berikut tidak dikatakan sebagai hadis.
Posting Komentar