Usaha dan Pencapaian

 

Foto : gadogado.com

Saya dulu sering mengobrol dengan teman -teman di masa lalu. "Kasihan Banget ya, pernikahan sudah lama, sudah memiliki banyak anak, masih belum memiliki rumah, masih kontrak,"

Posisi pada waktu itu saya dan teman sudah memiliki rumah yang diangsur ke bank (sebelum disita)

Sekarang saya pikir. Sungguh yang harus dikasihani pada waktu itu adalah kita. Merasa seperti saya sudah memiliki rumah. Merasa lebih baik daripada teman yang masih menyewa rumah. Bahkan, kenyataannya kami adalah orang yang hidup tidak tenang memikirkan hutang.  kami adalah orang yang harus kehilangan rumah yang kami pikir adalah milik kami, pada kenyataannya malah disita karena tidak mampu membayar dengan angsuran bank.

Rupanya, tidak ada ukuran kita harus memiliki rumah ketika. Sebelum pernikahan? Setelah menikah? Usia 30? Usia 40? Semua sama. Semua beruntung. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang terlambat. Menyewa Rumah berkali -kali hingga usia 40, juga tidak salah, tidak ada yg keliru. Sangat menyesal bahwa jika Anda masih muda, kami harus terjerat oleh riba, melawan Allah dan pusing memikirkan angsuran. Selama beberapa tahun. Innalillahi ..

Jadi, mereka yang menyewa rumah  berpindah pindah belasan kali. Yang tidak memiliki rumah sampai pernikahan 20 tahun. Tidak masalah. Tidak Pula Berdosa. Dan ketika kita hanya memiliki rumah pada usia 40 tanpa riba, itu masih merupakan pencapaian. Tetap berprestasi. Begitu juga saya. Pada usia 30 saya pikir saya sudah memiliki rumah, itu akhirnya disita. Akhirnya membeli rumah lagi  pada usia 40 tahun. Di pernikahan hampir 17 tahun. Ya Tidak apa-apa tetap tenang. Justru menakutkan jika nanti Allah bertanya, di mana dan dengan cara apa kita memiliki rumah? Dengan cara melanggar perintahku? Naudzubillah.

Insya Allah lelah memperjuangkan tempat tinggal yang halal. Besarnya rasa  kesabaran ketika harus pindah dari satu rumah yang disewa ke yang lain. Ketika Anda mendengar cemoohan Sodara atau keluarga karena mereka tidak memiliki rumah sendiri, Allah mencatat hadiahnya. Menjadi pemberat amal di akhirat. Aamin..

Hidup Berkah Rezeki berlimpah (@sc: dinii fitriah)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama