Nani Wijaya viral di Twitter semenjak Sabtu malam (19/11/2022). Jawara wanita dari Bumilangit ini ada di film Sri Asih yang tampil di bioskop.
Selain keberadaannya, warganet ramai karena terkejut dengan figur yang membawa peranan Nani Wijaya itu. Siapa Nani Wijaya? Berkenalan dengan watak ini, yok!
1. Siapa Nani Wijaya
Nani Wijaya sebagai Sri Asih pertama dari titisan Dewi Asih dalam cerita di komik jagat Bumilangit. Dewi Asih dikisahkan janji untuk menitiskan kemampuannya pada angkatan-generasi lain untuk jaga bumi dari ketidakadilan. Sebagai Sri Asih, Nani Wijaya ialah Dewi Keadilan yang tersambung dengan beberapa nenek moyangnya dan kumpulkan kemampuan jiwa-jiwa mereka.
Dikutip dari bumilangit.com, Nani Wijaya ialah gadis yang tercipta dari keluarga terpandang dan bekerja sebagai seorang investigator mandiri. Dia pergi mengelana keliling dunia untuk membasmi kejahatan musuh-musuhnya, beberapa kriminil dan jaringan mafia global.
2. Aktor Nani Wijaya di film Sri Asih (2022)
Dalam film yang mengusung cerita Alana (Pevita Pearce), Sri Asih angkatan saat ini, munculnya Nani Wijaya menjadi salah satunya surprise. Fans terkejut, karena tidak menduga Nani Wijaya dimainkan oleh Najwa Shihab, wartawan wanita yang dikenali vocal mengumandangkan keadilan dan kebenaran.
Joko Anwar sebagai produser inovatif Jagat Sinema Bumilangit juga memverifikasi dalam Twitter-nya.
"Najwa Shihab sebagai titisan Sri Asih pertama, Nani Wijaya. Menonton Sri Asih di bioskop, yah," ucapnya pada Sabtu (19/11/2022) sekalian mengupload video Najwa Shihab yang mempromokan film itu.
3. Dipandang pas
Viral di Twitter, warganet membicarakan keserupaan watak Nani Wijaya dengan Najwa Shihab aslinya. Banyak yang sepakat jika figur Nani Wijaya sesuai Najwa yang berani bernada. Walau keberadaannya singkat dan tanpa diskusi, Nani Wijaya tinggalkan kesan-kesan dalam untuk beberapa pemirsa Sri Asih.
4. Biografi Najwa Shihab
Najwa Shihab terlahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 September 1977. Dia memiliki seorang ayah yang namanya Quraish Shihab dan ibu yang namanya Fatmawaty.
Najwa Shihab dapat disebutkan terhitung seorang anak dari keluarga yang terpandang di Indonesia. Hal tersebut karena ayah dari Najwa Shihab pernah memegang sebagai Menteri Agama di jaman Presiden Habibie atau pada Kabinet Pembangunan VII.
Pernikahan Quraish Shihab dan Fatmawaty memiliki empat putri dan satu putra. Dan, Najwa Shihab sendiri sebagai anak ke-2 dari 4 bersaudara. Najwa Shihab memiliki empat saudara kandungan, seseorang kakak dan 4 orang adik.
Kakak Najwa Shihab sebagai seorang wanita yang namanya Najeela Shihab, selanjutnya adik pertama Najwa Shihab seorang wanita yang mempunyai nama Nashwa Shihab. Adik ke-2 Najwa Shihab ialah seorang lelaki yang mempunyai nama Ahmad Shihab dan adik wanita terkakhir Najwa Shihab adalah Nahla Shihab.
Beberapa nama anak Quraish Shihab bukan sekedar cantik, tapi tiap nama nama anaknya sebuah doa atau keinginan orangtua. Nama "Najwa Shihab" yang diberi oleh si ayah Quraish Shihab memiliki makna pembicaraan atau bisikan. Menurut arti majazinya, orang yang pintar bercakap, gampang pahami, dan pintar saat berhubungan sama orang lain.
Najwa Shihab menikah dengan Ibrahim Sjarief Assegaf di tahun 1997. Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf memiliki seorang putra yang namanya Izzat Ibrahim Assegaf dan biasa diundang bernama Izzat.
Najwa Shihab memutuskan untuk meneruskan kariernya di bagian publisistik meskipun dia sebagai alumnus Sarjana Hukum. Saat bekerja di dunia publisistik, Najwa Shihab dikenali oleh beberapa temannya sebagai individu yang super, ramah, dan tidak tinggi hati, bahkan juga dia selalu merendah bila dipastikan sebagai reporter yang sukses. Hingga kini, bahkan juga saat pada acara "Mata Najwa", Najwa Shihab dekat diundang bernama "Nana".
Saat tempuh pengajaran, Najwa Shihab dapat disebutkan sebagai siswa yang pintar karena saat tempuh pengajaran menengah atas, dia memperoleh peluang belajar pada luar negeri. Peluang yang didapat olehnya benar-benar disokong keluarga.
Orangtua Najwa Shihab benar-benar cinta dengan sektor pengajaran dan agama. Maka dari itu, Najwa Shihab telah diberi pengetahuan mengenai pengajaran sejak kecil, dia dimasukkan pada Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Quran. Di saat tempuh pengajaran TK, Najwa Shihab pernah rasakan dipukul dengan kayu kecil oleh gurunya saat lakukan kekeliruan.
Sesudah usai dengan pengajaran periode kanak-kanaknya, Najwa Shihab meneruskan pengajaran Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah di tahun 1984 sampai tahun 1990.
Selanjutnya pada tahun 1990, Najwa Shihab melanjutkan pengajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan dan lulus di tahun 1993. Sekolah Menengah Atas (SMA) jadi instansi pengajaran yang diputuskan oleh Najwa Shihab sesudah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat tempuh pengajaran di kursi Sekolah Menengah Atas (SMA), Najwa Shihab memperoleh sebuah penawaran atau peluang belajar dari program American Field Servis (AFS).
Program America Field Servis (AFS) ini sebagai program transisi siswa ke Amerika yang diadakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Dengan memperoleh program transisi siswa ke Amerika karena itu dapat disebutkan bila Najwa Shihab memiliki tingkat kepandaian yang spesial.
Najwa memperoleh program transisi siswa ke Amerika saat berumur 16 tahun. Orangtua Najwa Shihab diberi keyakinan tidak untuk tinggalkan shalat 5 waktu dan sampai usai tempuh pengajaran di Amerika, Najwa Shihab sukses jaga keyakinan yang diberi oleh orang tuanya.
Najwa Shihab turut lajur Pencarian Ketertarikan dan Talenta (PMDK) untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Lajur PMDK sebagai salah satunya lajur yang paling ditunggukan oleh beberapa pelajar SMA. Karena Prestasi yang cemerlang saat tempuh pengajaran SMA membuat dia lulus penyeleksian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTN yang diputuskan adalah Kampus Indonesia.
Sesudah usai dengan pengajaran Sekolah Menengah Atas dan program transisi siswa America Field Servis (AFS), Najwa Shihab pilih Kampus Indonesia sebagai instansi pengajaran seterusnya.
Jalur yang diambil saat tempuh pengajaran di Kampus Indonesia ialah jalur hukum. Di tahun 2000, Najwa Shihab sudah menuntaskan studinya dan memperoleh gelar Sarjana Hukum.
Sesudah lulus dari UI, Najwa Shihab menempuh kariernya sebagai seorang wartawan. Makin lama bekerja di dunia jurnalistik membuat dia jatuh cinta dengan dunia ini dan ingin meneruskan studi ke tingkatan magister. Pada tahun 2008, dia memperoleh beasiswa magister dari pemerintahan Australia dan instansi pengajaran yang diputuskan yakni Melbourne Law School. Saat tempuh pengajaran magister di Melbourne Law School, Najwa Shihab ambil jalur hukum media.
Ada yang belum engeh episode saat Najwa Shihab ada sebagai Nani Wijaya? Kamu harus menonton ulangi jika demikian! Sc:(idntimes)
Posting Komentar