![]() |
Foto : Instagram/jokowi |
Masjid Sheikh Zayed Solo sudah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Selesai mendatangi pengesahan, Kamaruddin menjelaskan, Masjid Sheikh Zayed Solo diprediksikan jadi contoh tata urus masjid yang professional untuk beberapa masjid lain di semua Indonesia.
"Kehadiran Masjid Raya Syeikh Zayed Solo diharap jadi arketipe masjid yang diatur secara professional, baik idarah (management), imarah (memakmurkan), dan riayah-nya (perawatan)," kata Kamaruddin di Mushola Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11/2022).
Menurut dia, Masjid sebagai ruangan kontestasi dan diseminasi info yang terpercaya khalayak. Mengarah pada peranan masjid dalam riwayat, Nabi Muhammad SAW lakukan beribadah dan pengajaran agama, diskusi dan komunikasi permasalahan ekonomi dan kewiraswastaan di masjid.
"Disamping itu, Masjid Sheikh Zayed Solo jadi kebanggaan dan daya magnet rekreasi religius, sekalian jadi pertanda ada pertemanan dan kerja-sama antarbangsa dalam pengokohan peradaban Islam yang ramah untuk semuanya," ucapnya.
Selainnya jadi contoh tata urus professional, lanjut Kamaruddin, Masjid Sheikh Zayed Solo diharap jadi pion pengokohan moderasi beragama. Menurut dia, usaha yang sedang dilaksanakan bukan karena hanya moderasi beragama sudah jadi program fokus Kemenag. Tapi, karena pengokohan moderasi beragama dibutuhkan.
"Ada beberapa kondisi aktual kehidupan keagamaan dan berkebangsaan yang memerlukan ada satu formulasi untuk melawannya. Tidak terus-terusan memiliki makna reaktif atau protektif, tetapi ‘jurus cerdas' untuk jaga NKRI dan kerukunan hidup beragama," terangnya.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini memperjelas, kerukunan hidup beragama jadi buah dari pengokohan moderasi beragama. Dengan terjaganya moderasi beragama, karena itu keberagaman Indonesia bisa teratasi, keserasian diwujudkan, dan upaya-upaya pembangunan untuk perkembangan bangsa terus dilaksanakan.
"Masjid menjadi satu diantara konsentrasi penting pengokohan moderasi karena di masjid-lah umat beragama dengan teratur bergabung. Saya kerap menjelaskan masjid sebagai Mega Pesantren, tempat di mana juta-an umat Islam melaksanakan ibadah dan menambahkan pengetahuan setiap harinya, hingga masjid harus jadi fasilitas pembelajaran keagamaan yang moderat," ujarnya. (Rendi). Sc : Kemenag.go.id
5 Fakta Masjid Sheikh Zayed MBZ
![]() |
Foto : Instagram/jokowi |
1. Masjid Sheikh Zayed. Hadiah untuk Presiden Jokowi dari Pangeran UEA
Diambil detikJateng pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo ini sebagai hadiah dari Pangeran UEA Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk Presiden Jokowi. Masjid ini ada di atas tempat sisa Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo
Adapun pembangunan mushola raya ini ada di bawah instruksi kontraktor dari PT Waskita Kreasi. Pembangunan masjid ini sebagai lambang kerja-sama dan pertemanan negara di antara Indonesia dan UEA, terutamanya dalam sektor keislaman.
2. Sanggup Tampung 10 Ribu Orang
Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo berdiri di atas tempat selebar 3,6 hektar. Wakil Wali Kota Solo Tegar Prakosa awalnya menjelaskan, mushola ini sanggup memuat 10 ribu orang.
"Jika normal dapat sampai 10 ribu (orang) sampai selasar luar, jika (bangunan) pokok 4 ribu (orang), lantai atas dan bawah," kata Tegar saat mengevaluasi Mushola Sheikh Zayed, Rabu (18/10) kemarin.
Masjid hadiah Pangeran UEA ini dibuat dengan dana sekitaran Rp 300 miliar. Selainnya untuk sholat, masjid memiliki nuansa putih dan emas ini bisa juga digunakan untuk acara pengajian dan rekreasi religius.
3. Luas Bangunan 8.000 Mtr. Persegi
Dikutip detikNews, Masjid Sheikh Zayed mempunyai luas sekitaran 8.000 mtr. persegi. Teritori masjid ini terbagi dalam bangunan pokok mushola, ruangan VIP, perpustakaan selebar 20 mtr. persegi, dan lantai dasar yang dipakai untuk tempat wudu putra dan putri.
4. Arsitektur Serupa Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA
Arsitektur yang digotong dalam bangunan masjid Sheikh Zayed dibikin serupa dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Masjid Sheikh Zayed di Solo direncanakan mempunyai 4 menara dan 1 kubah khusus. Adapun beberapa kubah kecil dan ornament bangunannya ciri khas Timur tengah.
Arsitektur Islam kekinian ini memvisualisasikan pertemanan di antara UEA dan Indonesia.
5. KH Abdul Rozaq Shofawi Jadi Imam Besar Masjid Sheikh Zayed
Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo diasuh Imam Besar KH Abdul Rozaq Shofawi. KH Abdul Rozaq sebagai pengasuh Pondok Pesantren (Pondok pesantren) Al-Muayyad Solo.
Adapun wakil KH Abdul Rozaq sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed ini ialah pengasuh Pondok pesantren Al-Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz atau dekat diundang Gus Karim.
"Imam besar itu sekalian ketua pengurus harian, itu imam besar. Selanjutnya ditolong oleh Wakil yakni KH Abdul Karim barusan . Maka ada satu wakil Abdul Karim dan Imam besar ada Abdul Rozaq," kata Kepala Sisi Rencana Keuangan Hukum dan Kerja sama Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Bagus Sigit di Hotel Swissbell Solo, Minggu (13/11). Sc: (detik.com)
Posting Komentar