Kuliner Sragen : Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong Bisa Enak Karena Teknik Khusus Saat Membakar

Berbicara makanan legendaris, Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong di Kabupaten Sragen dapat jadi tujuan kulineran Anda.

Mengapa? Karena ada semenjak tahun 1986.

Di situ menyuguhkan rasa yang khas serta unik bumbu sate ayam Ponorogo, hingga membuat disukai pencinta kulineran terutamanya sajian sate ayam.

Lokasinya yang termasuk strategis dekat Alun-alun Sragen, karena itu akses untuk konsumen setia lebih gampang.

Pemberian nama ‘Pak Bagong' bukan tanpa argumen, nama itu diambil dari nama pedagang warung sate Pak Bagong pertama yang dari Ponorogo, Jawa Timur.

Hal tersebut dikatakan oleh Agung, cucu dari pemilik Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong yang pertama.

Agung sekarang jadi satu diantara demikian turunan Pak Bagong yang melanjutkan usaha keluarga itu, dengan buka cabang warung makan.

"Yang jual pertama kalinya itu kakek saya di wilayah Purbosuman, Ponorogo. Kemudian, dilanjutkan bapak saya mulai berjualan di Sragen tahun 1986 di muka Rumah Dinas Bupati Sragen," katanya dijumpai Tribunesolo.com, Kamis (27/10/2022).

"Sampai tahun 1996 baru berpindah ke kios dekat Alun-alun Sragen," ikat Agung.

Sampai sekarang, ada 6 warung makan Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong di Kabupaten Sragen.

Selainnya di Sragen, Agung menerangkan Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong buka cabang di Madiun, Ngawi, Semarang dan Demak.

"Tiap cabang itu tetap satu keturunan dari keluarga mbah saya," timpal Agung.

Ketenaran sate Pak Bagong tidak terlepas dari cita-rasa bumbu sate yang unik.

Agung memperjelas tehnik membakar sate yang betul, membuat bumbu sate lebih nikmat.

Warung Sate Ayam Pak Bagong punya Agung, beralamat di Jalan WR Supratman, Magero, Sragen tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, persisnya disebelah barat Alun-alun Sragen.

Membuka dari jam 9 pagi sampai 9 malam, sate ayam dibandrol Rp 23.000 per jatahnya komplet dengan lontong.





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama