Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) sah mengambil ijin mengedar 73 obat sirup dari 5 perusahaan farmasi. Ini dilaksanakan dampak cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), Zat berbahaya yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut di Indonesia.
5 Perusahaan Farmasi Diantaranya:
- PT Yarindo Farmatama
- PT Universal Pharmaceutical Industries
- PT Afi Farma
- PT Samco Farma
- PT Ciubros Farma
Jadi tindak lanjut, BPOM sudah mengerjakan pemberhentian produk obat sirup yang dibuat oleh lima farmasi itu dan dapat diolah secara pidana.
"Pada PT CF dan PT SF, BPOM menyuruh penarikan sirup obat dari peredaran di semua Indonesia dan pembasmian pada semua bets produk sirup obat yang memiliki kandungan cemaran EG dan DEG melewati tingkat batasan, dan larangan produksi dan distribusi semua sirup obat dari ke-2 industry farmasi itu," begitu info sah BPOM RI.
Selain itu, faksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pula tunggu anjuran dari BPOM RI bab pemakaian obat sirup di luar daftar itu.
"Bila buat beberapa obat, per type obatnya itu kita mengikut saran dari BPOM . Sehingga kita nantikan saja (saran dari BPOM)," papar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dijumpai di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (11/11).
Berikut daftar obat sirup yang diambil BPOM RI
PT Ciubros Farma
- Citomol (Sirup, paket dus, botol plastik @ 60 mL)
- Citoprim (Suspensi paket dus, botol plastik @ 60 mL)
Baca Juga : Cara Agar Cepat Menstruasi atau Haid
PT Samco Farma
- Samcodryl (Sirup, paket dus, botol plastik @ 60 ml)
- Samconal (Samconal, sirup paket dus, botol plastik @ 60 ml)
PT Yarindo Farmatama
- Cetirizine HCI (Sirup, Dus, 1 Botol @ 60 mL)
- Dopepsa (Suspensi, Dus, Botol @ 100 mL)
- Flurin DMP (Sirup, Dus, Botol plastik @ 60 mL)
- Sucralfate (Suspensi, Dus, 1 Botol @ 100 mL)
- Tomaag Forte (Suspensi, Dus, 1 Botol @ 100 mL)
- Yarizine (Sirup, Dus, 1 Botol @ 60 mL)
PT Universal Pharmaceutical Industries
- Antasida DOEN (Suspensi, Botol @ 60 mL)
- Fritillary serta Almond Cough Mixture (Sirup, Dus, 1 Botol @ 100 mL)
- Glynasin (Sirup, Dus, 1 Botol @ 60 mL)
- New Mentasin (Sirup, 1 Botol plastik @ 110 mL)
- New Mentasin (Sirup, 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Unibebi Cough Syrup ( Sirup, Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Unibebi Cough Syrup Rasa Jeruk (Sirup, Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Unibebi Demam (Drops, Dus, 1 Botol @ 15 mL)
- Unibebi Demam (Sirup, Dus, 1 Botol @ 60 mL)
- Unidryl (Sirup, Dus, Botol @ 60 mL)
- Uniphenicol (Suspensi, Dus, 1 Botol @ 60 mL)
- Univxon (Sirup, Dus @ 15 mL)
- Uni OBH (Sirup, Botol @ 100 mL)
- Uni OBH (Sirup, Botol @ 300 mL)
Baca Juga : Pemicu Meningitis Atau Radang Selaput Otak
PT Afi Farma
- Afibmarol (Drops, Dus 1 Botol @ 15 mL)
- Afibmarol (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Afibmarol Rasa Anggur (Sirup, Dus 1 Botol @ 60 mL)
- Afibmarol Rasa Apel (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Afibmarol Rasa Jeruk (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Afibmarol 250 (Sirup, Dus 1 Botol plastik @60 mL)
- Afibmarol 160 (Sorup, Dus 1 Botol @ 60 mL)
- Afictrin (Sirup, Dus 12 Botol plastik @ 10 mL)
- Ambroxol HCl (Sirup, Botol plastik @ 60 mL)
- Antasida Doen (Suspensi, Botol plastik @ 60 mL)
- Antasida Doen (Suspensi, Dus 1 Botol plastik @60 mL)
- Brocoxin (Suspens, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Cetirizine Hydrochloride (Sirup, Botol plastik @ 60 mL)
- Cetirizine Hydrochloride (Sirup, Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Chloramphenicol Palmitate (suspensi, Botol plastik @ 60 mL)
- Coldys Jr (Suspensi, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Domino (Drops, Dus 1 Botol @ 10 mL)
- Domino (Suspensi, Botol plastik @ 60 mL)
- Domperidone (Drops, Dus 1 Botol @ 10 mL)
- Domperidone (Suspensi, Botol plastik @ 60 mL)
- Ecomycetin (Suspensi, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Fumadryl (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Fumadryl (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 100 mL)
- Gastricid (Suspensi, Dus 1 Botol plastik @ 60 mL)
- Ibuprofen (Suspensi, Botol plastik @ 60 mL)
- Ibuprofen (Suspensi, Dus 1 Botol Plastik @ 60 mL)
- Obat Batuk Hitam (Sirup, Botol plastik @ 100 mL)
- OBH Afi (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 125 mL)
- OBH Afi Rasa Lemon (Sirup, Dus 1 Botol plastik @ 100 mL)
Menunda konsumsi sirup Memberikan respon kondisi yang berkembang sekarang, Wabaholog Kampus Indonesia (UI) Pandu Riono merekomendasikan warga untuk sesaat ini hentikan konsumsi obat sirup. Cara ini butuh dilaksanakan hingga ada ketetapan jika semua obat sirup yang tersebar tak mempunyai kandungan etilen glikon (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam batasan aman. "Saya memberi anjuran pada seluruh pihak buat menangguhkan dahulu, menangguhkan dahulu tidak memakai dahulu hingga benar-benar ditetapkan jika tak ada kembali obat yang memiliki kandungan etilen glikol yang di atas batasan aman," kata Pandu di Kantor Tubuh Pelindungan Pelanggan Nasional (BPKN), Jakarta, Rabu (9/11/2022). Menurut Pandu, walaupun pemerintahan telah mengambil ijin mengedar beberapa puluh obat, hal demikian belum menjawab akar soal yang kali saja asal dari segi hilir, seperti bahan baku atau langkah pembuatan obat. Karena itu, saat lagi tidak ada keputusan bab pemicu kenaikan penyakit tidak berhasil ginjal kronis di anak, konsumsi obat sirup semestinya ditahan. "Yang terpenting yaitu menahan agar tak ada kembali korban jatuh bahkan wafat, itu yang penting. Bila belum juga pasti, melarang dahulu, belumlah jelas, melarang dahulu," tuturnya. Menurut Pandu, seusai keluar larangan konsumsi obat sirup ditambah lagi pemberian antidote, perkara tidak berhasil ginjal kronis di anak di Indonesia bisa terbuktikan bisa didesak. "Demikian larangan, (jumlah perkara) turun ya kan. Demikian diberi antidote, meninggalnya dapat tidak ada sampai dapat cepat sembuh buat dapat cepat pulang," kata Pandu.
(Sc:detikhealth)
Posting Komentar