Jakarta - Ada bermacam penyakit yang dapat serang otak kita, satu diantaranya ialah meningitis. Sudah tidak asing kan dengan penyakit ini? Meningitis sebagai infeksi pada meningen, susunan perlindungan otak dan saraf tulang belakang.
Seorang yang terkena penyakit ini umumnya alami tanda-tanda awalnya sama dengan flu, seperti demam dan sakit di kepala. Tetapi, tanda-tanda ini dapat makin mengalami perkembangan jika meningitis tidak selekasnya diatasi.
Hal yang penting digaris bawahi, tidak boleh bermain-main dengan meningitis. Masalahnya meningitis yang tidak diatasi secara cepat dan tepat dapat memunculkan banyak kompleksitas. Sebutlah saja kehilangan pandangan, terguncang, migrain, kejang, tidak berhasil ginjal, kerusakan otak, sampai kematian. Tuh, horor kan?
Pertanyaannya, apa sich hal yang dapat memacu meningitis?
Gara-gara Gempuran Virus sampai Bakteri
Pada intinya meningitis dapat disebabkan karena beragam hal. Dimulai dari gempuran virus, jamur, parasit, sampai bakteri.
- Meningitis virus. Meningitis virus bisa memunculkan tanda-tanda yang enteng, dan dapat sembuh sendirinya. ada bermacam virus yang penting dicurigai, yakni virus barisan enterovirus, HIV, virus West Nile, coltivirus, dan herpes simplex.
- Meningitis jamur. Meningitis karena jamur sebetulnya jarang ada, umumnya dirasakan oleh beberapa orang dengan mekanisme ketahanan tubuh yang rendah seperti penderita kanker atau AIDS. Ada bermacam jamur yang dapat memacunya, seperti cryptococcus, histoplasma, dan coccidioides.
- Meningitis parasit. Parasit pemicu meningitis, misalnya Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris procyonis. Ke-2 nya terdapat banyak di hasil bumi, kotoran, makanan, dan hewan seperti siput, ikan, unggas.
- Meningitis bakterialis. Bakteri yang dapat memacu meningitis misalnya Streptococcus pneumoniae (ada pada hidung, sinus), Neisseria meningitidis (menebar lewat air liur atau lendir aliran pernafasan), dan Haemophilus influenza (bakteri yang dapat mengakibatkan meningitis pada anak-anak). Ada juga bakteri monocytogenes (ada pada makanan seperti melon, keju, dan sayur mentah) dan Staphylococcus aureus (di kulit dan aliran pernafasan).
Hal yang penting dipertegas, menurut National Institutes of Health meningitis bisa juga disebabkan karena iritasi kimiawi, alergi obat, dan tumor. Pemicunya telah, bagaimana dengan tanda-tandanya?
Ketahui Tanda-tanda Meningitis
Bicara tanda-tanda meningitis, sama seperti mengulas bermacam keluh kesah. Tanda-tanda meningitis ini dapat berlainan pada penderitanya, tergantung dari pemicu, umur, dan keadaan kesehatan seorang.
Untuk meningitis enteroviral lebih umum terjadi dibanding meningitis bakterial serta lebih enteng. Di Amerika Serikat, meningitis enteroviral umumnya terjadi di akhir musim panas dan awalnya musim luruh. Meningitis tipe ini tersering serang anak-anak dan orang dewasa di bawah umur 30.
Menurut National Institutes of Health (NIH), tanda-tandanya dapat berbentuk:
- Sakit di kepala.
- Sensitivitas pada sinar (fotofobia).
- Demam enteng.
- Sakit di perut dan diare.
- Kecapekan.
Sementara itu , meningitis bakteri sebagai kondisi genting yang penting memperoleh pengatasan selekasnya. Tanda-tanda umumnya tiba secara cepat, misalnya:
- Demam dan menggigil, khususnya pada bayi baru lahir dan anak-anak.
- Status psikis berbeda.
- Muntah dan mual.
- Sensitivitas pada sinar.
- Sakit di kepala kronis.
- Leher kaku.
Masih menurut NIH, meningitis bisa juga memunculkan tanda-tanda berbentuk:
- Agitasi atau tanda-tanda masalah suasana hati.
- Fontanel mencolok pada bayi.
- Kesiagaan turun.
- Selera makan yang jelek atau gampang tersinggung pada anak-anak.
- Napas jadi cepat.
- Bentuk badan yang tidak biasa, dengan leher dan kepala meliuk ke belakang (opisthotonos)
Posting Komentar