Apa itu Alopecia? Penyebab, Tanda, Dan Pecegahan

Foto: Canva

Alopecia areata ialah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan karena penyakit autoimun. Pada Alopecia areata, mekanisme imun serang dan menghancurkan akar rambut hingga mengakibatkan kerontokan dan kebotakan. Kulit kepala yang botak dengan wujud pitak adalah pertanda dari keadaan ini.

Alopecia areata terjadi saat tempat tumbuhnya rambut (folikel rambut) menjadi kecil lalu stop menghasilkan rambut. Hal itu selanjutnya mengakibatkan berlangsungnya kerontokan dan kebotakan. Keadaan ini dapat terjadi dengan bertahap atau mendadak.

Selainnya mengakibatkan terciptanya botak pitak di kulit kepala, alopecia areata dapat mengakibatkan kebotakan pada satu tempat secara detail. Alopecia areata tipe ini disebutkan alopecia tempatta totalis. Disamping itu, ada pula alopecia areata yang terjadi di semua tempat badan yang memiliki rambut, atau disebutkan alopecia areata universalis.

Alopecia areata dapat terjadi pada siapa, baik lelaki atau wanita. Meskipun begitu, alopecia tempatta biasanya terjadi saat sebelum pasiennya berumur 30 tahun. Keadaan ini tersering mempengaruhi rambut yang berada di kulit kepala.


Pemicu Alopecia Areata

Alopecia areata disebabkan karena mekanisme imun yang serang folikel rambut (penyakit autoimun). Keadaan ini mengakibatkan produksi rambut berhenti hingga rambut jadi rontok dan pada akhirnya jadi botak.

Belumlah diketahui dengan cara tepat pemicu mekanisme imun serang dan menghancurkan folikel rambut. Namun, keadaan ini diperhitungkan dipacu oleh infeksi virus, trauma, peralihan hormon, dan depresi fisik atau mental.

Baca Juga: Pemicu Meningitis Atau Radang Selaput Otak

Faktor Pemicu Alopecia Areata

Meskipun belumlah diketahui pemicu tentunya, ada faktor-faktor dan keadaan yang dapat tingkatkan resiko seorang terserang alopecia areata, yakni:

  • Mempunyai orangtua atau keluarga dekat yang menanggung derita alopecia areata atau penyakit autoimun lain
  • Menanggung derita masalah kromosom, seperti Down syndrome
  • Menanggung derita kurangnya vitamin D, asma, dermatitis atopik, lupus, vitiligo, atau penyakit tiroid, seperti penyakit Hashimoto dan penyakit Graves


Tanda-Tanda Alopecia Areata

Foto: canva

Alopecia areata bisa serang semua umur, tapi seringkali dirasakan oleh anak-anak, remaja, atau dewasa muda. Keadaan ini bisa mengakibatkan kebotakan atau kerontokan rambut di sejumlah anggota badan, seperti pada kulit kepala, alis, bulu-bulu mata, bulu-bulu hidung, ketiak, kemaluan, kumis, atau janggut.

Pertanda khusus alopecia areata ialah kerontokan atau kebotakan yang tidak dibarengi merasa sakit. Seperti keadaan penyakit autoimun lain, kebotakan dan kerontokan yang dirasakan oleh pasien alopecia areata dapat memiliki sifat kambuhan.

Disamping itu, ada banyak pertanda yang lain dapat terjadi saat seorang alami alopecia areata, yakni:

  • Kebotakan berpola bundar atau seperti pitak yang ada di satu atau beberapa lokasi yang semula banyak rambut
  • Kebotakan terjadi pada bagian bawah, samping, atau memutari belakang kepala (ophiasis alopecia)
  • Biasanya, rambut yang rontok pada pasien alopecia areata dapat tumbuh kembali sendirinya. Tetapi, pada beberapa pasien, kebotakan bisa berjalan tetap hingga rambut tidak tumbuh kembali.
  • Kuku pasien alopecia tempatta kerap alami peralihan, seperti kuku terlihat kemerahan, berlekuk, atau jadi berasa kasar dan tipis hingga gampang terbelah.


Analisis Alopecia Areata

Untuk menganalisis alopecia areata, dokter akan bertanya tanda-tanda dan kisah kesehatan pasien. Kemudian, dokter akan lakukan pengecekan fisik, terhitung mengecek tempat badan yang umumnya memiliki rambut, dan kuku pasien.

Untuk menegakkan analisis dan pastikan pemicu kerontokan rambut, perlu dilaksanakan pengecekan pendukung, misalnya:

1. Biopsi Kulit Kepala

Biopsi dilaksanakan dengan ambil contoh dari kulit kepala untuk dicheck dengan kontribusi mikroskop. Biopsi dilaksanakan untuk mengetahui ketidaknormalan sel dan jaringan di kulit kepala dan pastikan pemicu kerontokan atau kebotakan yang dirasakan.

2. Test Darah

Test ini dilaksanakan bila diduga pasien terserang penyakit autoimun atau penyakit yang lain dapat mengakibatkan kebotakan dan kerontokan rambut. Banyak hal yang hendak dipandang dan diketahui di saat test darah ialah:

  • Antinuclear antibody (ANA)
  • C-reactive protein
  • Sedimentasi eritrosit
  • Zat besi
  • Hormon tiroid
  • Testosterone
  • Follicle stimulating hormone (FSH)
  • Luteinizing hormone (LH)

Penyembuhan Alopecia Areata

Foto: canva

Tidak ada penyembuhan yang bisa mengobati alopecia areata. Walau demikian, ada pengatasan yang bisa menurunkan tanda-tanda, menahan kekambuhan, dan menolong pasien menyesuaikan dan terima keadaannya.

Pengatasan alopecia areata yang sudah dilakukan oleh dokter berbentuk pemberian beberapa obat dan konseling. Disamping itu, ada banyak pengatasan berdikari yang dapat dilaksanakan untuk kurangi ketaknyamanan karena penyakit ini. Berikut ialah penuturannya:

Hingga kini, penyembuhan yang pas untuk mengobati penyakit alopecia tempatta belum juga diketemukan. Penyembuhan yang diberi mempunyai tujuan untuk menggairahkan perkembangan rambut supaya kembali tumbuh bisa lebih cepat. Beberapa obat yang diberi dokter, diantaranya:

  • Obat untuk  perkembangan rambut kembali.
  • Obat untuk tekan mekanisme ketahanan tubuh.
  • Obat untuk mempengaruhi mekanisme imun di kulit.
  • Obat untuk mengubah mekanisme pertahanan badan.
  • Cream tirai surya dan rambut palsu atau topi membuat perlindungan kulit kepala dari cahaya matahari.
  • Bulu-bulu mata palsu dan kacamata yang bermanfaat membuat perlindungan mata penderita alopecia tareata dari debu.

Beberapa Obat

Pada beberapa kasus, rambut yang rontok dan kebotakan yang dirasakan pasien alopecia areata dapat sembuh sendirinya. Dokter kemungkinan memberi obat untuk menggairahkan perkembangan rambut. Beberapa obat yang kemungkinan diberi ialah:

1. Minoxidil

Obat ini dipakai untuk menggairahkan perkembangan rambut. Wujud sediaan minoxidil yang umum dipakai untuk menangani kebotakan karena alopecia tempatta ialah tropis atau beri. Perkembangan rambut baru bisa disaksikan tiga bulan sesudah penggunaan obat ini.

2. Kortikosteroid

Obat kelompok kortikosteroid dipakai untuk tekan mekanisme ketahanan tubuh. Obat ini ada berbentuk obat suntik, beri, dan tablet. Obat suntik umumnya diberi pada pasien dewasa, sementara obat beri biasanya diberi pada pasien anak-anak. Dan kortikosteroid tablet dimakan oleh pasien kebotakan yang luas.

3. Anthralin

Obat ini dipakai untuk menyembuhkan kulit kepala yang alami kebotakan. Sesudah dibalurkan dan didiamkan sama sesuai saran dokter, anthralin harus dibersihkan hingga bersih supaya kulit tidak teriritasi.

4. Diphencyprone (DPCP)

Diphencyprone ialah obat yang dipakai untuk mengubah mekanisme imun supaya tidak serang folikel rambut. Obat ini dibalurkan pada tempat kulit yang botak. Salah satunya pertanda obat ini mulai bekerja dengan timbulnya dermatitis contact.


Penanganan Mandiri

Meskipun tidak beresiko, alopecia areata bisa menyebabkan ketidaknyamanan karena kebotakan yang dirasakan. Berikut cara-cara yang bisa dilaksanakan untuk menangani ketidaknyaman itu:

  • Memakai rambut palsu, topi, dan memoleskan cream tirai surya di bagian yang botak, membuat perlindungan kulit dari cahaya matahari
  • Cukur rambut kepala, kumis, atau jenggot untuk membenahi performa
  • Memakai kacamata atau bulu-bulu mata palsu, membuat perlindungan mata dari debu bila menanggung derita kebotakan pada alis dan bulu-bulu mata

Komplikasi Alopecia Areata

Alopecia areata tidak mengakibatkan kompleksitas yang mencelakakan pasiennya. Disamping itu keadaan ini tidak menyebar. Tetapi, ada banyak kompleksitas yang dapat terjadi pada pasien alopecia areata yakni:

  • Kebotakan tetap pada 10% pasiennya
  • Masalah emosional yang bisa mengakibatkan masalah kekhawatiran dan stres
  • Masalah jalinan sosial, karena rasa optimis rendah
  • Disamping itu, alopecia areata kerap dihubungkan dengan kenaikan resiko berlangsungnya penyakit karena masalah mekanisme imun lainnya, seperti asma, vitiligo, lupus, atau dermatitis atopik.


Pencegahan Alopecia Areata

Alopecia areata susah untuk dihindari, ingat pemicu tentunya belumlah diketahui. Meskipun begitu, untuk pasien penyakit autoimun, disarankan untuk lakukan kontrol dengan teratur ke dokter untuk mengawasi keadaan.

Disamping itu, hilangkan depresi dipercaya bisa menolong dalam menahan berlangsungnya alopecia tempatta. Langkah yang bisa dilaksanakan untuk hilangkan depresi dengan bermeditasi, lakukan tehnik rileksasi, tidur yang memadai, dan lakukan latihan pernafasan.


Beberapa Jenis Alopecia

Foto: canva

Ada banyak tipe alopecia yang bisa dirasakan oleh Anda walau tanda-tanda yang dirasakan serupa. Berikut ialah beberapa macam kebotakan yang bisa Anda rasakan:

1. Non sikatrikal (tanpa pembangunan jaringan parut)

  • tempatta -> kebotakan pada satu atau beberapa tempat kepala
  • totalis -> kebotakan keseluruhan pada semua rambut kepala
  • universalis -> kerontokan kesemua rambut badan
  • androgenetik -> kebotakan karena factor genetik yang disebabkan karena penyakit sifilis

2. Sikatrikal (dengan pembangunan jaringan parut), misalkan pada penyakit lupus, karena trauma, dan penyakit liken planopilaris.

Kebotakan yang terjadi pada sikatrikal seringkali mengakibatkan kebotakan yang memiliki sifat tetap.


Tangani Kebotakan Rambut Dengan Hair growth terapi

Untuk menangani kebotakan kita harus ketahui pemicunya lebih dulu. Kerontokan rambut atau kebotakan yang dirasakan sesudah melahirkan akan menyusut sendirinya sesudah enam bulan - satu tahun. Jika ada penyakit yang memicu kerontokan rambut seperti penyakit mekanismeik, penyakit kulit kepala, masalah nutrisi, harus ditangani lebih dulu. Pemakaian beberapa obat yang diduga sebagai pemicu kerontokan rambut harus disetop. Pemberian multivitamin yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin E, zinc, biotin, selenium, omega 3, bisa menolong kurangi kerontokan rambut dan percepat perkembangan rambut yang baru.

Untuk menangani kebotakan yang terjadi, bisa dilaksanakan hair growth terapi, yang mempunyai tujuan untuk menggairahkan perkembangan rambut baru, dan perlambat atau hentikan kerontokan rambut.

  • Therapy beberapa obat: Minoksidil sebagai salah satunya obat yang bisa diberi untuk kurangi rambut rontok dan menolong perkembangan rambut kembali.
  • Mesotheraphy: dengan menginjeksikan serum yang memberikan nutrisi susunan permukaan kulit hingga membenahi beberapa sel folikel rambut.
  • Growth faktor terapi: masukkan serum growth faktor dengan memakai kontribusi alat derma stamp atau microneedling
  • Platelet rich plasma (PRP): perawatan dengan masukkan serum yang diambil dari darah pasien sendiri. Darah itu nanti akan diolah dan cuma plasma yang kaya growth faktor saja yang diambil dan disuntikkan langsung ke kulit kepala. Folikel rambut akan jadi lebih kuat, perkembangan rambut terstimulasi, dan perputaran pembuluh darah di kulit kepala lebih baik.
  • Transplantasi rambut

Makin awalnya kebotakan diobati makin tinggi angka kesuksesan therapy. Hasil therapy umumnya kelihatan sesudah 3-6 bulan.

Untuk ketahui sistem therapy yang mana pas untuk Anda, pasti harus ditanyakan lebih dulu sama dokter supaya Anda memperoleh hasil yang optimal. Seandainya Anda alami tanda-tanda kebotakan atau alami kerontokan rambut yang terlalu berlebih, kami sediakan promosi hair growth terapi yang bisa menolong Anda.


Sc: (Alodokter.com), (Halodoc.com)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama