![]() |
Lord Rangga. (Photo: dari account Twitter @bdngfess) |
Jakarta -Lord Rangga awalannya dikenali melalui sensasi perkumpulan Sunda Empire, yang mengeklaim sebagai kekaisaran yang berada di bumi.
Tetapi terakhir, pemilik nama Ki Ageng Ranggasasana ini dikenali sebagai seorang konten creator sampai bintang iklan.
Dibalik bermacam 'teori konspirasi' yang sering mengundang tawa, Lord Rangga jalani liku-liku hidup yang tidak simpel.
Ditambah saat mendiang divonis dua tahun penjara karena dipastikan bisa dibuktikan menebarkan informasi berbohong pada 27 Oktober 2020 kemarin.
Dampak Pada Anak
![]() |
Ki Ageng Rangga atau Ragga Sasana diputuskan sebagai terdakwa kasus sangkaan penebaran berita berbohong. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon) |
Tampil di saluran Youtube are we okay dalam video bertema 'Harga Yang Harus Dibayarkan Lord Rangga', ayah 7 anak itu bercerita bagaimana bencinya beberapa orang waktu itu, sampai berpengaruh pada buah hatinya.
Saat itu, Lord Rangga tengah jalani hukuman di penjara.
"Anak-anak di sekolah diejek dan lain-lain, sampai ada yang diberantemin. Digebukin, seseorang dipukul empat orang. Digebukin karena tidak suka sama seorang ayahnya. Walau sebenarnya mereka tidak mengenal saya. Demikian tahu itu anak-anaknya Lord Rangga ya sampai demikian," ungkapkan Lord Rangga.
Didikan Pada Anak
![]() |
Lord Rangga Sunda Empire Wafat Dunia. (Sumber: Instagram/lordranggaofficial) |
Menurut Lord Rangga, hal tersebut yang membuat anaknya kuat hadapi cercaan yang tiba, karena percaya dengan perjuangan ayahnya.
"Anak-anak dari kecil dan telah rutinitas di keluarga besar kami, anak-anak dididik menjadi soleh dan solehah. Disamping itu selalu diperkenalkan nilai-nilai perjuangan, karena itu mengenali ayahnya sebagai pejuang. Itu yang membuat anak-anak kuat sekalinya ada bully, kecaman," terangnya.
Perlakuan Pada Perundung Anaknya
Dengar berita anaknya digebukin, tidak lalu membuat Lord Rangga lenyap akal. Dia akui usaha untuk selalu bijak dalam menyikapi permasalahan ini.
Akhirnya, Lord Rangga minta beberapa aktor pukulan anaknya membuat surat pengakuan tidak untuk mengulang tindakan mereka.
"Pada akhirnya saya telephone, minjem telephone petugas ke Polsek paling dekat untuk dituntaskan. Saya meminta mereka buat surat pengakuan supaya tidak ada kembali. Lord usaha menempatkan bagaimana selalu harus adil, bijak, arif," katanya.
Pada Akhirnya Populer
Sesudah jalani periode hukuman, Lord Rangga bebas pada 23 April 2021 dari Lapas Narkotika Kelas 1A Bandung atau Lapas Banceuy. Siapa kira, figurnya juga semakin populer dan kerap diundang tampil di podcast atau talkshow.
"Saat ini telah mengucur, orang kemungkinan banyak yang berpikiran mengenai positif saya. Semula yang saya berada di bawah, dibalik tempatnya ini (di atas)," sebut Lord Rangga. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Tersingkap Figur Lord Rangga Sunda Empire, Rupanya Bekas Ketua Dewan Bawang Merah RI
![]() |
Dosen STIH IBLAM Bersama Rangga dari Sunda Empire. ©2020 Merdeka.com |
Rangga Sasana ataupun lebih dikenali sebagai Lord Rangga, sebagai seorang pendiri dan pimpinan Sunda Empire akui sebagai Gubernur Jenderal Sunda Nusantara. Dia menerangkan kekaisarannya ialah kekaisaran matahari dan bumi.
Karena pemaparannya dipandang mengada-ngada, pada akhirnya Lord Rangga dipastikan bisa dibuktikan bersalah karena menebarkan informasi berbohong sampai memunculkan kerusuhan, dan masuk penjara pada tengah Januari 2020.
Dikutip dari beragam info, paparan yang tidak logis itu, misalkan Lord Rangga menyebutkan Pentagon di Amerika Serikat dan Federasi Bangsa-Bangsa datang dari Bandung. Rangga memberi pengakuan polemis, Sunda Empire sanggup selamatkan bumi dan hentikan perang nuklir.
Disamping itu, dianya mengatakan jika Jack Ma dan Bill Gates akan tergabung dengan Sunda Empire. Bahkan juga, dianya akui jika daerah Nusantara tidak cuma Indonesia saja, tetapi meliputi 54 negara yang menghampar dari Australia sampai Korea.
Selanjutnya, Lord Rangga Sunda Empire ini bebas dari penjara sesudah memperoleh asimilasi. Asimilasi itu diberi oleh faksi lapas semenjak tanggal 19 April 2021. Program asimilasi itu diberi terkait dengan Covid-19.
Video Usang Lord Rangga
![]() |
Selesai munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, sekarang ada Sunda Empire, sebuah perkumpulan yang mengeklaim dianya sebagai kekaisaran bumi dan matahari. (Dok. Istimewa) |
Belakangan ini trending video usang Lord Rangga dalam interviu di tv saat sebelum jadi pejabat Sunda Empire. Video usang itu menunjukkan gerakan badan dan style berbicara Lord Rangga yang terlihat berwibawa. Berbeda jauh dengan penampilannya sebagai pejabat Sunda Empire.
Karena trendingnya video itu, banyak warganet sosial media yang dibuat terkejut dan takjub dengan peralihan lord rangga, yang mana waktu ini dia lebih dikenali dengan tindakan kocaknya dalam memberi komentar desas-desus terbaru di penjuru dunia.
Saat menyaksikan video usang Lord Rangga, sekarang penglihatan warganet langsung berbeda. Mereka tidak menduga rupanya Lord Rangga mempunyai public speaking yang hebat dalam sampaikan pikirannya.
Video usang Lord Rangga itu awalannya masuk ke salah satunya acara TV yang sudah diupload dalam saluran YouTube Soegeng Sarjadi. Lord Rangga tampil jadi perbincangan berkenaan permasalahan pertanian, yang duduk bersama Menteri Pertanian Suswono saat zaman Pemerintah SBY.
Lord Rangga pada acara itu sebagai Ketua Dewan Bawang Merah Republik Indonesia. Rupanya waktu itu Lord Rangga sebagai petani bawang merah. Ulasan pada acara itu mengulas berkenaan bawang merah.
Pantangan Harus Dipatuhi Pejabat Sunda Empire Agar Tidak Kembali lagi Ke Penjara
![]() |
2 orang barisan Sunda Empire Nasri Banks dan Rd Ratna Ningrum diputuskan terdakwa oleh Ditreskrimum Polda Jawa barat. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon) |
Kepala Instansi Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banceuy Tri Saptono menjelaskan, beberapa terpidana yang telah dibebaskan lewat program asimilasi dan integratif disuruh tidak untuk lakukan tindak kejahatan kembali dan tidak menyalahi ketentuan prosedur kesehatan.
Bila menyalahi ketentuan itu, kata Tri, program asimilasi bisa ditarik.
"Saya berikan ke mereka, tidak boleh menyalahi peraturan dan tidak boleh melangsungkan keramaian. Ke-2 , harus juga bawa nama baik, maknanya harus jaga keyakinan yang telah diberi. Kelak jika menyalahi dapat ditarik dan sulit sendiri," kata Tri di Bandung, Rabu (28/4).
Adapun masyarakat binaan akan memperoleh pengiringan, pengarahan dan pemantauan oleh pembina bungkusyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Tri menjelaskan, dengan diberikan program asimilasi, beberapa narapidana terhitung pejabat Sunda Empire harus mematuhi ketentuan.
"Ini atas keyakinan dipandang baik dan dari Bapas bagus . Maka, janganlah sampai seperti kasus habib Bahar baru dikeluarkan langsung memunculkan keramaian jadi ditarik kembali," katanya.
Disamping itu, beberapa pejabat Sunda Empire dilarang keluar kota. Ke-3 nya tetap harus ada di rumah masing-masing.
"Itu kelak kuasanya Balai Pemasyarakatan yang punyai ketetapan. Misalkan, ia ingin keluar kota karena ada kepentingan ia harus ijin dahulu ke pembina pemasyarakatan," tutur Tri.
Berkepribadian Baik
"Karena sudah penuhi persyaratan, karenanya dapat dikeluarkan untuk jalani asimilasi rumah," kata Tri.
Selainnya sudah jalani 1/2 periode hukuman, Rangga sepanjang jalani hukuman berkepribadian baik dan ada referensi dari Bapas.
"Ada surat pengakuan dari keluarga dan yang berkaitan tidak untuk mengulang tindakannya, menyalahi peraturan," ungkapkan Tri.
Sc: Liputan6.com
Posting Komentar