'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih Idap Glaukoma Sebelum Meninggal, Ini Gejalanya dan Cara Mengatasinya

'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih Idap Glaukoma Sebelum Meninggal, Ini Gejalanya dan Cara Mengatasinya
Aminah Cendrakasih meninggal akibat glaukoma. (Foto: instagram)

Aminah Cendrakasih, pemeran Mak Nyak di serial Si Doel Anak Sekolahan, meninggal dunia pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 19.30 di kediamannya. Kabar duka mengenai kepergiannya terungkap melalui akun Si Doel Anak Sekolahan. 

Sebelum meninggal, aktris legendaris tersebut diketahui menderita penyakit glaukoma, yang menyebabkan kebutaan dan lumpuh.

Menurut National Health Service UK (NHS), glaukoma adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. 

Penyebab utamanya adalah penumpukan cairan di bagian depan mata yang meningkatkan tekanan di dalam mata. Jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 70-an hingga 80-an tahun.

Terdapat beberapa jenis glaukoma, yang paling umum adalah glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. 
  • Glaukoma sudut terbuka terjadi ketika cairan keluar dari mata dengan normal.
  • Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika cairan tidak dapat keluar dari mata dengan normal, sehingga tekanan intraokuler meningkat. Glaukoma sudut tertutup lebih berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dengan cepat.

Gejala Glaukoma



Pada awalnya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun. Gejalanya biasanya muncul secara perlahan selama bertahun-tahun dan memengaruhi penglihatan mata. 

Akibatnya, banyak orang yang menderita glaukoma tidak menyadari adanya penyakit tersebut hingga terlambat dalam penanganan. 

Jika terlambat dalam penanganan, glaukoma dapat menyebabkan gejala seperti:
  • Penglihatan perifer yang berkurang: Ini merupakan penurunan penglihatan di sisi mata, seperti kehilangan penglihatan di sebelah kiri atau kanan.
  • Halos (lingkaran terang) di sekitar cahaya: Ini adalah lingkaran terang yang muncul di sekitar cahaya ketika melihat ke arahnya, seperti lampu mobil atau lampu jalan.
  • Nyeri mata atau kepala: Beberapa orang dengan glaukoma mungkin mengalami nyeri di daerah mata atau kepala.
  • Pandangan kabur: Pandangan mungkin terlihat kabur atau buram pada tahap lanjut penyakit.
  • Perubahan dalam pandangan: Beberapa orang dengan glaukoma mungkin mengalami perubahan dalam pandangan seperti kehilangan penglihatan warna atau kehilangan detail.


Cara Mengatasi Glaukoma

Foto: Canva


Pengobatan glaukoma biasanya meliputi pengobatan dengan obat-obatan mata yang dapat menurunkan tekanan intraokuler, seperti obat-obatan yang mengurangi produksi cairan mata atau meningkatkan aliran cairan keluar dari mata. Pembedahan juga dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan intraokuler. Beberapa jenis pembedahan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi glaukoma termasuk:
  • Trabekulektomi: Prosedur ini melibatkan pemotongan jaringan di bagian bawah mata yang menghambat aliran cairan keluar dari mata.
  • Laser iridotomi: Prosedur ini melibatkan pemotongan kecil pada iris (pigmen mata) dengan laser untuk meningkatkan aliran cairan keluar dari mata.
  • Pembedahan sudut terbuka: Prosedur ini melibatkan pembuatan lubang kecil di bagian bawah mata untuk meningkatkan aliran cairan keluar dari mata.
Penanganan yang tepat dapat mencegah atau memperlambat kerusakan saraf optik yang berkembang. Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau memperlambat perkembangan glaukoma, seperti:
  • Memeriksakan tekanan intraokuler secara teratur: Ini penting untuk memonitor tekanan intraokuler dan memastikan bahwa itu tidak meningkat secara tidak normal.
  • Menjalani gaya hidup sehat: Hal ini termasuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menggunakan kacamata pelindung: Jika Anda bekerja di tempat yang terpapar sinar matahari yang kuat atau terpapar debu atau partikel lain yang dapat merusak mata, sebaiknya gunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda.
  • Menghindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko glaukoma, sehingga sebaiknya menghindari merokok atau berhenti merokok jika Anda sudah merokok.
Pemeriksaan dan penanganan mata secara rutin dapat membantu mencegah risiko kebutaan pada penderita glaukoma. Metode pengobatan yang tepat akan tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan glaukoma yang diderita.


Foto: Canva


Glaukoma tidak selalu dapat dicegah, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata, antara lain:
  • Melakukan pemeriksaan mata secara teratur: Ini penting untuk memonitor kesehatan mata dan menemukan penyakit sejak dini sebelum gejalanya muncul.
  • Menjaga pola makan sehat: Makan makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, serta antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan mata.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga teratur dapat membantu menjaga tekanan darah dan gula darah yang normal, yang dapat membantu mencegah penyakit mata seperti glaukoma dan diabetes.
  • Menggunakan kacamata pelindung: Jika Anda bekerja di tempat yang terpapar sinar matahari yang kuat atau terpapar debu atau partikel lain yang dapat merusak mata, sebaiknya gunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda.
  • Menghindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit mata seperti glaukoma dan katarak, sehingga sebaiknya menghindari merokok atau berhenti merokok jika Anda sudah merokok.

Sumber :

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama