![]() |
Ilustrasi seseorang dengan OCD. Berikut ini gejalanya. Foto. Freepik |
Gangguan obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder) atau OCD ialah keadaan kesehatan mental kronis yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan kejiwaan ini diikuti dengan pikiran obsesif, penuh tekanan, dan perilaku berulang kali.
Seseorang dengan OCD umumnya lakukan ritual yang serupa (seperti membersihkan tangan) berulang kali dan berasa tidak mampu mengendalikan dorongan ini. Sikap berulang ini sering dilaksanakan dalam usaha untuk mengurangi penekanan dan kecemasan.
Melansir Very Well Health, OCD sudah dihubungkan dengan episode amarah walau hubungan sulit. Artinya, walaupun orang dengan OCD peluang lebih cenderung alami episode kemarahan, tetapi tidak berarti orang dengan OCD lebih agresif atau pemarah.
Beberapa penelitian sudah mendapati jalinan di antara OCD dan amarah di mana adegan amarah peluang umum antara orang dengan OCD. Tetapi, faktor lain seperti kecemasan mempengaruhi jalinan itu . Jadi, meskipun ada hubungan, kemarahan belum pasti sebagai permasalahan yang diakibatkan OCD.
Sebagai contoh, satu penelitian yang memperhatikan mengenai perenungan kemarahan memperlihatkan jika orang dengan OCD tingkat perenungan kemarahannya memang semakin tinggi dari orang tanpa OCD.
Perenungan amarah ialah kecenderungan untuk pikirkan pengalaman yang membuat frustrasi atau ingat pengalaman amarah di periode kemarin.
Penelitian itu memperlihatkan jika tingkat perenungan kemarahan ke orang OCD hampir sama sama orang yang mempunyai gangguan kecemasan umum (GAD).
Disamping itu, ekspresi kemarahan bisa dibuat dari tantangan dalam mengatur emosi tersebut. Penelitian sudah memperlihatkan jika tingkat kemarahan dan penekanan yang semakin tinggi kemungkinan berkorelasi dengan OCD, tapi tidak jelas.
Baca Juga: Apa Itu Alopecia? Tanda, Penyebab dan Cara Penangannya
Penyebab OCD
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan OCD, baik dari faktor internal atau eksternal.
Berikut penyebab OCD, diambil dari NHS.
1. Riwayat keluarga
Penderita OCD memungkinkan meningkatkan OCD bila bagian keluarga memiliki.
Ini bisa karena oleh gen atau keturunan.
2. Perbedaan di otak
Beberapa pasien OCD mempunyai tempat aktivitas yang sangat tinggi di otak atau tingkat rendah zat kimia yang disebutkan serotonin.
3. Trauma kehidupan
Penderita OCD kemungkinan lebih umum terjadi ke orang yang sudah diintimidasi, dilecehkan, atau diacuhkan.
OCD kadang diawali sesudah kejadian besar dalam kehidupan, seperti melahirkan atau berkabung.
4. Kepribadian
Orang dengan rapi, cermat, metodis dengan standard pribadi yang tinggi kemungkinan memungkinkan meningkatkan OCD.
Disamping itu, penderita OCD biasanya cukup kuatir atau mempunyai rasa tanggung jawab yang paling kuat pada diri kita dan orang lain.
Baca Juga: Pemicu Meningitis Atau Radang Selaput Otak
Gejala OCD
![]() |
Ilustrasi penderita gangguan mental OCD (freepik) Gejala OCD |
Karena hanya anda yang mempunyai pemikiran obsesif atau lakukan sikap kompulsif tak berarti anda mempunyai gangguan obsesif-kompulsif. Dengan OCD, pemikiran dan sikap ini mengakibatkan tekanan yang hebat, menghabiskan banyak waktu dan mengganggu kehidupan dan jalinan setiap hari anda.
Banyak orang dengan gangguan obsesif-kompulsif atau OCD mempunyai obsesi dan kompulsi, tetapi beberapa orang cuma mengalami salah satunya.
Pikiran obsesif umum dalam OCD mencakup:
- Takut terkontaminasi kuman atau kotoran atau mencemari seseorang.
- Takut kehilangan kendalian dan merugikan diri kita atau seseorang.
- Pikiran dan gambar yang eksplisit secara seksual atau kekerasan.
- Fokus terlalu berlebih pada ide-ide agama atau moral.
- Takut kehilangan atau mungkin tidak mempunyai barang yang kemungkinan anda perlukan.
- Kedisiplinan dan simetri, gagasan jika segala hal harus berbaris "tepat".
- Takhayul; perhatian yang terlalu berlebih pada suatu hal yang dipandang untung atau sial.
Dan perilaku kompulsif umum dalam OCD meliputi:
- Pengecekan ganda yang terlalu berlebih pada beberapa barang, seperti kunci dan sakelar.
- Berulang kali memeriksa orang yang dicintai untuk pastikan mereka aman.
- Menghabiskan beberapa waktu untuk mencuci atau membersihkan.
- Memesan atau atur beberapa hal secara berulang-ulang
- Berdoa terlalu berlebih atau lakukan ritual yang dipicu oleh ketakutan agama.
- Menumpuk sampah atau barang seperti koran sisa atau tempat makanan kosong.
- Menghitung, mengetuk, mengulangi kalimat tertentu atau lakukan beberapa hal tidak masuk akal yang lain untuk kurangi kecemasan.
Contoh seseorang dengan OCD (Freepik) Pengobatan penderita OCD
Ada dua jenis pengobatan utama pada penderita OCD.
Perawatan ini bergantung dari berapa besar pengaruhnya pada penderita OCD.
Cara Mengatasi OCD
![]() |
Ilustrasi OCD. (Foto by Pawel Czerwinski on Unsplash) |
1. Berlatih mindfulness untuk mengelola stres
Dua ciri-ciri khusus OCD ialah kecemasan yang tinggi dan ada pemikiran yang mengganggu. Anda bisa kurangi kedua gejala itu dengan latih kesiagaan. Perhatian penuh ialah kekuatan untuk datang seutuhnya pada sekarang ini, terima pengalaman anda tanpa penilaian atau keperluan untuk menghindarinya.
Anda bisa latih perhatian kapan pun dan dimanapun. Yang perlu anda lakukan ialah memperhatikan dan mengamati pikiran dan perasaan anda. Akui jika mereka ada dan akan berakhir, seperti mobil yang melaju di jalan di luar dan jika anda tidak harus melakukan tindakan berdasar hati anda supaya mereka pergi sendirinya.
2. Berolahraga yang banyak
Olahraga ialah langkah yang efektif untuk menantang stres dan kekhawatiran OCD. Ini membantu untuk memusatkan kembali pemikiran anda saat pemikiran dan kompulsi yang mengganggu ada.
Beberapa pakar merekomendasikan latihan aerobik sepanjang 30 menit setiap hari, tapi tidak harus sekalian. Kenyataannya, tiga sesi latihan mindful sepanjang 10 menit jauh lebih bagus daripada satu sesion jogging atau naik sepeda selama 30 menit.
3. Tidur nyenyak dan cukup
Seperti olahraga, tidur ialah penangkal kekhawatiran. Sayangnya, tidur yang nyenyak dapat susah dimengerti oleh penderita OCD, yang mempunyai tingkat insomnia semakin tinggi dibanding komunitas umum. Ikuti kegiatan rutin jam tidur untuk memberitahu badan anda jika telah saatnya tidur.
Pikiran yang mengganggu bisa membuat anda terbangun sampai tengah malam, merampas jam tidur anda yang bernilai yang anda perlukan untuk menantang saat kuatir keesokan harinya. Untungnya, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menangani gejala OCD dan memperoleh tidur yang lebih baik.
4. Hindari nikotin dan alkohol
Saat anda menderita OCD, khususnya saat anda baru belajar mengelolanya, pengobatan sendiri dapat sangatlah menggoda. Beberapa orang beralih ke alkohol dan nikotin, yang menurutnya bsia menenangkan, tetapi malah jadi memperburuk gejala OCD.
Alkohol berasa seperti membuat anda santai sebelumnya, tapi bersamaan dengan berkurangnya alkohol, tingkat kecemasan anda bertambah. Nikotin ialah stimulan sejak awal mula dan akan jadi memperburuk gejala OCD anda.
5. Jangkau keluarga dan teman
Gejala OCD terkadang dapat demikian kuat hingga menggantikan kehidupan anda setiap hari dan membuat anda terisolasi dari keluarga dan teman. Isolasi bisa jadi memperburuk gejala OCD, jadi yakinkan anda mengutamakan waktu sama orang yang anda sayangi.
Membicarakan pengalaman OCD Anda dengan rekan-rekan yang memberikan dukungan bisa membantu proses pengobatan. Tetapi berhati-hatilah tidak untuk minta kejelasan berulang kali.
Cari pembenaran yang terlalu berlebih ialah skema umum ke orang dengan OCD, dan walau nampaknya tidak beresiko sebelumnya, hal tersebut bisa menghalangi kekuatan anda untuk mengelola gejala OCD anda secara mandiri.
6. Temukan terapis ERP
OCD ialah lingkaran setan.OCD membajak otak anda dan meyakinkan anda jika anda cuma bisa tangani pemikiran mengganggu dengan lakukan ritual kompulsif. Terapi paparan dan pencegahan respons (ERP) membantu anda belajar kebalikannya, tersebut penyebabnya ini sebagai pengobatan lini pertama untuk penderita OCD.
Dalam terapi ERP, Anda menelusuri obsesi, penghindaran dan kompulsi anda dengan terapis dan memutuskan tujuan atas sesuatu yang ingin anda kerjakan lepas dari gejala OCD anda. Anda dan terapi anda selanjutnya membuat latihan penjabaran untuk membantu anda hadapi ketakutan anda, dimulai dari yang paling tidak menyusahkan.
Anda akan latihan menangani keadaan mengerikan tanpa beralih ke penghindaran atau ritual kompulsif. Pada saatnya, kecemasan anda menyusut dan anda belajar bagaimana memberi respon penyebab dengan sehat bukannya biarkan OCD mengambil alih pikiran anda.
Sumber:
https://m.liputan6.com/health/read/5155767/mengenal-ocd-dan-kaitannya-dengan-kemarahan
Posting Komentar