Penyakit anemia ialah permasalahan kesehatan yang terjadi saat jumlah sel darah merah pada tubuh lebih rendah dibanding dalam jumlah umumnya, kerap dikenali dengan penyakit kekurangan sel darah merah. Tidak itu saja, anemia bisa juga terjadi saat hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah tidak sanggup memenuhi keperluan badan, seperti protein kaya zat besi yang mewarnai merah dalam darah.
Anemia juga merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat atau tidak memiliki cukup zat besi. Sel darah merah adalah sel darah yang bertanggung jawab untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan tubuh merasa lemah dan mudah lelah.
Protein itu akan menolong sel darah merah bawa oksigen ke semua badan. Berikut kenapa, badan yang tidak memperoleh cukup konsumsi darah yang tinggi oksigen akan rawan alami anemia. Keadaan itu menyebabkan badan gampang capek dan kurang kuat. Disamping itu, kamu bisa juga rasakan sakit di kepala dan napas sesak. Beberapa macam anemia yang dapat terjadi, yakni:
- Anemia defisiensi B12.
- Anemia defisiensi folat.
- Anemia defisiensi besi.
- Anemia karena penyakit akut.
- Anemia hemolitik.
- Anemia aplastik.
- Anemia megaloblastik.
- Anemia pernisiosa.
- Anemia sel sabit.
- Talasemia.
Baca Juga: Ketahui 8 Penyebab Pengentalan Darah
Penyebab Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
Sumsum tulang sebagai jaringan lunak yang ada di sisi tengah tulang yang menolong membuat semua sel darah pada tubuh. Sel darah merah yang sehat mempunyai periode hidup sepanjang 90 sampai 120 hari. Kemudian, sel darah merah tua akan terpindah dengan sel darah merah baru yang lebih sehat, dan proses ini akan berjalan secara bertahap alias terus-terusan.
Buat dapat membuat semakin banyak sel darah merah pada tubuh, ada sebuah hormon yang diberi nama erythropoietin (EPO) yang dibikin di ginjal. Dalam pada itu, hemoglobin ialah protein yang bekerja sebagai pembawa oksigen dalam sel darah merah. Tipe protein berikut yang memberi warna merah pada sel darah merah. Untuk penderita keadaan ini, mereka tidak mempunyai cukup hemoglobin.
Adapun penyebab anemia yaitu:
- Konsumsi beberapa obat tertentu.
- Ada eliminasi yang terjadi lebih cepat dari umumnya pada sel darah merah yang disebabkan karena permasalahan ketahanan tubuh.
- Mempunyai kisah penyakit akut, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa.
- Menderita beberapa wujud anemia, seperti thalasemia atau anemia sel sabit yang dapat di turunkan.
- Sedang hamil.
Mempunyai permasalahan kesehatan dengan sumsum tulang, seperti limfoma, leukemia, anemia aplastik atau myelodysplasia, dan multiple myeloma.
Dalam pada itu, faktor yang dapat tingkatkan resiko seorang alami anemia, salah satunya:
- Stimulan produksi sel darah merah yang tidak mencukupi dikuasai oleh hormon.
- Hipotiroidisme.
- Gangguan-gangguan kesehatan yang bisa tingkatkan kerusakan sel darah merah.
- Kurangnya vitamin dan gizi, seperti rendah zat besi, vitamin B12, dan folat.
- Masalah kesehatan pada usus, hingga kekuatan mempernyerap gizi dan vitamin menyusut.
- Mempunyai penyakit akut.
- Penyakit turunan atau di turunkan dari orang-tua.
- Faktor lain, seperti paparan zat beracun, keadaan imun badan, dan lain-lain.
Baca Juga: Vitamin C Benarkah Dapat Memutihkan Kulit?
Tanda-Tanda Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
- Selalu berasa gampang keram.
- Sakit di kepala.
- Alami permasalahan susah fokus atau berpikiran.
- Sembelit.
Seterusnya, akan ada keadaan sebagai berikut ini jika penyakit berkembang makin kronis:
- Warna biru sampai putih pada mata.
- Kuku jadi ringkih.
- Ada kemauan untuk makan es batu, tanah, atau beberapa hal yang lain bukan makanan (keadaan ini disebutkan "pica").
- Pusing saat berdiri.
- Warna kulit pucat.
- Napas sesak.
- Lidah berasa sakit.
Lalu, ada juga beberapa macam anemia yang bisa mengakibatkan tanda-tanda detil, terhitung:
- Anemia aplastik: Penyakit ini bisa mengakibatkan demam, kerap alami infeksi, dan ruam kulit.
- Anemia defisiensi asam folat: Masalah ini bisa mengakibatkan iritabilitas, diare, dan tidak nyaman pada lidah.
- Anemia hemolitik: Tipe ini bisa mengakibatkan penyakit kuning, urine warna gelap, demam, sampai sakit di perut.
- Anemia sel sabit: Penyakit ini bisa mengakibatkan bengkak yang menyakitkan di kaki dan tangan, dan kecapekan sampai penyakit kuning.
Diagnosis Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
- Kandungan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan mineral dan vitamin yang lain.
- Jumlah sel darah merah dan kandungan hemoglobin.
- Jumlah retikulosit.
Pengecekan darah ini bisa memberi tanda-tanda kesehatan keseluruhannya. Hal itu dapat menolong dokter untuk mengecek beragam keadaan yang lain memicunya, seperti leukemia atau penyakit ginjal. Jika kandungan sel darah merah, hemoglobin, dan iritokrit ada di bawah range normal, karena itu seorang condong alami keadaan ini.
Penyembuhan Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
Baca Juga: 6 Manfaat Lemon Untuk Kesehatan
Sementara itu beberapa opsi penyembuhan yang lain ialah:
- Transfusi darah.
- Pemberian obat yang bisa tekan mekanisme ketahanan tubuh.
- Pemberian obat dengan arah untuk perbanyak sel darah pada tubuh, seperti suntikan eritropoietin.
Pencegahan Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
Penangkalan anemia yang paling penting bisa dilaksanakan dengan konsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Dalam pada itu, cara-cara penangkalan yang lain ialah:
- Pastikan vitamin C yang cukup pada tubuh lewat makanan, minuman, atau suplemen. Ini supaya badan bisa mempernyerap zat besi. Triknya dengan lakukan diet imbang.
- Konsumsi suplemen kalsium karena bisa mempengaruhi langkah badan mempernyerap zat besi.
- Jauhi konsumsi minuman mengandung kafein dan minum vitamin C supaya badan bisa mempernyerap semakin banyak zat besi dari makanan.
Komplikasi Anemia
![]() |
Ilustrasi Anemia By Canva |
- Susah untuk melakukan aktivitas karena badan yang gampang capek.
- Menderita permasalahan pada jantung, seperti aritmia atau tidak berhasil jantung.
- Permasalahan pada paru-paru.
- Kompleksitas kehamilan bisa terjadi seperti bayi lahir prematur atau bayi lahir berat rendah.
- Masalah tumbuh berkembang pada bila anemia serang anak atau bayi.
- Rawan menderita infeksi.
Posting Komentar